Setelahmengupas kulit kacang, banyak cengkerang masih ada, yang mempunyai aroma yang menyenangkan dan rasa manis. Anda tidak perlu membuang kupas macadamia - mereka boleh menggunakan kegunaan. Artikel ini akan memberitahu anda cara menggunakan cengkerang kacang macadam dengan betul, apa faedahnya dan kemungkinan bahaya.
CaraMenggunakan Batu Mustika Kacang Tanah Terkini juga dikatakan bermanfaat dalam menarik kemakmuran, kesuksesan, cinta, dan kesejahteraan umum dalam kehidupan pemiliknya adalah batu mustika ini. Cara Menggunakan Batu Mustika Kacang Tanah Terkini dikatakan memiliki sifat spiritual dan penyembuhan. Di masa lalu, orang menggunakannya sebagai
Bersihkansemua semak dan gulma di area yang akan dipasangi batu. Pakai sarung tangan dan kacamata pelindung agar tangan tidak teriris dan mata tidak terluka. Cabut rumput, bunga, atau tanaman lain yang berada di lahan yang akan diberi kerikil. Pastikan akarnya tercabut untuk mencegah tanaman tumbuh kembali dari bawah batu.
BatuGiok Bertuah Bola Naga Rp 300.000. / 8621. Sold Out! Mustika Kewibawaan Sulaiman Rp 400.000. / 1941. Sold Out! Batu Mustika Pelet Pembangkit Birahi Pusaka Dunia Rp 585.000. Habis / B3277.
Batucakra bisa menjadi sarana penyembuhan spiritual untuk memulihkan atau menjaga kesehatan tubuh tanpa mengonsumsi obat atau bantuan terapis. Batu cakra diyakini mampu menstimulasi cakra, yaitu pusaran energi pada tulang belakang yang terkadang memicu masalah pada tubuh kasar (fisik) dan tubuh astral (emosi).
3 Pengelolahan Tanah Secara Organik. Dalam budidaya atau menanam kacang tanah, tidak salahnya kita mengelolah tanah sebagai media tanam kacang tanah ini secara organik. Dengan menggunakan cara organik, Anda akan mendapatkan kacang tanah yang berkualitas organik dan lebih terlihat alami tanpa adanya bahan-bahan lain.
Pkede1d. Abstrak Leaching merupakan proses pemisahan zat padat yang dapat melarutzat terlarut dari campurannya dengan zat padat lain yang tidak dapat larut atau inert dengan cara pelarutan. Tujuan percobaan ini adalah mengetahui persen recovery dari hasil percobaan leaching yang dilakukan dan mengetahui properties minyak hasil leaching berupa densitas. Prosedur percobaan dibagi menjadi 4 tahapan, yakni tahap persiapan bahan dimana harus menumbuk dan menimbang sampel kacang tanah sebanyak 50 gr, lalu tahap proses ekstraksi Soxhlet selama 1 jam dimana sampel yang telah di pretreatment dimasukkan kedalam tabung soxhlet dengan memasukkan pelarut etanol, kemudian tahap proses distilasi yakni memisahkan solute dan solven dari proses Soxhlet lalu dimasukkan ke tabung distilasi dan diproses selama 1 jam dengan suhu 78 o C dan tahap proses perhitungan rendemen yakni menimbang minyak kacang tanah yang telah di oven selama 1 jam untuk menghitung rendemen. Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan didapatkan nilai persen recovery rendemen sebesar 13,3%, dan properties minyak hasil leaching kacang tanah sebesar 0,837 gr/ml. Kata kunci Ekstraksi, Rendemen, Solvent Pendahuluan Latar Belakang Ekstraksi merupakan suatu proses pemisahan dengan pelarut dari bahan padat atau cair. Prinsip dasar ekstraksi padat-cair melibatkan pelarut solvent lain yang tidak saling melarut immisible dengan pelarut asal yang memiliki densitas yang berbeda sehingga akan terbentuk dua fasa beberapa saat setelah penambahan solvent. Perpindahan massa dari pelarut asal ke pelarut pengekstrak solvent terjadi karena hal ini.. Sehingga proses ektraksi cair-cair merupakan proses perpindahan massa yang berlangsung secara difusional Mirwan, 2013. Penggunaan Leaching dalam industri salah satunya untuk mengambil zat pektin. Pektin adalah senyawa untuk mengikat air, membentuk gel dan mengentalkan cairan sehingga dapat dibuat untuk produksi jelly. Selain jelly, pektin dibutuhkan dalam industrii daging untuk mengikat air Aji, 2018. Oleh karena itu, praktikum ini dilakukan untuk mengetahui persen recovery dari hasil percobaan leaching yang dilakukan dan mengetahui properties minyak hasil leaching berupa densitas Tinjauan Pustaka Leaching Ekstraksi Padat-Cair Ekstraksi merupakan suatu proses pemisahan dari bahan padat maupun cair dengan bantuan pelarut. Pelarut yang digunakan harus mengekstrak tanpa harus melarutkan lainnya. Proses pemisahan dengan cara ekstraksi dapat dibagi menjadi dua yaitu ekstraksi cair-cair dan ekstraksi padat-cair atau disebut dengan leaching. Pada ekstraksi cair-cair, terjadi distribusi zat terlarut diantara dua pelarut yang tidak saling bercampur. Tridayana, 2013. Sedangkan ekstraksi padat cair atau leaching merupakan transfer difusi komponen terlarut dari padatan inert ke dalam pelarutnya. Proses ini ialah proses fisik karena pelarut dikemablikan lagi dalam keadaan semula tanpa mengubah sifat kimiawi. Ekstraksi dari bahan padat dapat dilakukan jika bahan yang diinginkan dapat larut dalam solvent pengekstraksi Tridayana, 2013. Jenis-Jenis Ekstraksi Menurut Agung, 2017, jenis-jenis ekstraksi adalah sebagai berikut a. Ekstraksi dengan maserasi Keuntungan dari proses ini adalah biaya rendah, peralatan sederhana, dan tidak ada perlakuan panas. Ini membuatnya ideal untuk mengekstraksi senyawa yang tidak tahan panas. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Liwaul Wilayah 1, Marga Masaji* 2, Pramuja Baydillah3, Nurul Aisha4 Saidah Altway, Departemen Teknik Kimia Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember 20 September 2021 Abstrak Leaching merupakan proses pemisahan zat padat yang dapat melarutzat terlarut dari campurannya dengan zat padat lain yang tidak dapat larut atau inert dengan cara pelarutan. Tujuan percobaan ini adalah mengetahui persen recovery dari hasil percobaan leaching yang dilakukan dan mengetahui properties minyak hasil leaching berupa densitas. Prosedur percobaan dibagi menjadi 4 tahapan, yakni tahap persiapan bahan dimana harus menumbuk dan menimbang sampel kacang tanah sebanyak 50 gr, lalu tahap proses ekstraksi Soxhlet selama 1 jam dimana sampel yang telah di pretreatment dimasukkan kedalam tabung soxhlet dengan memasukkan pelarut etanol, kemudian tahap proses distilasi yakni memisahkan solute dan solven dari proses Soxhlet lalu dimasukkan ke tabung distilasi dan diproses selama 1 jam dengan suhu 78oC dan tahap proses perhitungan rendemen yakni menimbang minyak kacang tanah yang telah di oven selama 1 jam untuk menghitung rendemen. Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan didapatkan nilai persen recovery rendemen sebesar 13,3%, dan properties minyak hasil leaching kacang tanah sebesar 0,837 gr/ml. Kata kunci Ekstraksi, Rendemen, Pendahuluan Latar Belakang Ekstraksi merupakan suatu proses pemisahan dengan pelarut dari bahan padat atau cair . Prinsip dasar ekstraksi padat-cair melibatkan pelarut solvent lain yang tidak saling melarut immisible dengan pelarut asal yang memiliki densitas yang berbeda sehingga akan terbentuk dua fasa beberapa saat setelah penambahan solvent. Perpindahan massa dari pelarut asal ke pelarut pengekstrak solvent terjadi karena hal ini.. Sehingga proses ektraksi cair-cair merupakan proses perpindahan massa yang berlangsung secara difusional Mirwan, 2013. Penggunaan Leaching dalam industri salah satunya untuk mengambil zat pektin. Pektin adalah senyawa untuk mengikat air, membentuk gel dan mengentalkan cairan sehingga dapat dibuat untuk produksi jelly. Selain jelly, pektin dibutuhkan dalam industrii daging untuk mengikat air Aji, 2018. Oleh karena itu, praktikum ini dilakukan untuk mengetahui persen recovery dari hasil percobaan leaching yang dilakukan dan mengetahui properties minyak hasil leaching berupa densitas Tinjauan Pustaka Leaching Ekstraksi Padat-Cair Ekstraksi merupakan suatu proses pemisahan dari bahan padat maupun cair dengan bantuan pelarut. Pelarut yang digunakan harus mengekstrak tanpa harus melarutkan lainnya. Proses pemisahan dengan cara ekstraksi dapat dibagi menjadi dua yaitu ekstraksi cair-cair dan ekstraksi padat-cair atau disebut dengan leaching. Pada ekstraksi cair-cair, terjadi distribusi zat terlarut diantara dua pelarut yang tidak saling bercampur. Tridayana, 2013 . Sedangkan ekstraksi padat cair atau leaching merupakan transfer difusi komponen terlarut dari padatan inert ke dalam pelarutnya. Proses ini ialah proses fisik karena pelarut dikemablikan lagi dalam keadaan semula tanpa mengubah sifat kimiawi. Ekstraksi dari bahan padat dapat dilakukan jika bahan yang diinginkan dapat larut dalam solvent pengekstraksi Tridayana, 2013. Jenis-Jenis Ekstraksi Menurut Agung, 2017, jenis-jenis ekstraksi adalah sebagai berikut a. Ekstraksi dengan maserasi Keuntungan dari proses ini adalah biaya rendah, peralatan sederhana, dan tidak ada perlakuan panas. Ini membuatnya ideal untuk mengekstraksi senyawa yang tidak tahan panas. Proses pelunakan terdiri dari merendam bahan baku yang telah disiapkan pengeringan dan penggilingan dalam pelarut yang sesuai dalam wadah, membawanya ke suhu kamar dan menunggu beberapa saat. Anda juga dapat menggunakan pengadukan terus menerus atau teratur untuk mempercepat proses ekstraksi. b. Perkolasi Proses perkolasi sendiri dilakukan dengan cara melarutkan senyawa metabolit pada bahan yang akan diekstraksi dengan cara mengoleskan pelarut yang sesuai pada matriks bahan yang dikemas atau ditempatkan dalam perkolator atau dari wadah pengambilan. Metode ini tidak memerlukan proses filtrasi karena ekstraknya tersaring perkolator. Metode ini hanya efektif untuk bahan yang sangat larut dalam pelarut. c. Ekstraksi dengan Reflux Refluks berarti pelarut yang berputar terus menerus atau digunakan kembali dengan kondensasi berulang dalam kondensor. Dalam prosedur ini, bahan yang akan diekstraksi dicelupkan ke dalam pelarut, biasanya dalam wadah / labu bundar, dan kemudian ditempatkan dalam pemanas dapat digunakan penangas air, mantel pemanas, atau pelat panas. Pada bagian atas piston terdapat lubang yang menghubungkan ke alat pendingin kondensor. Lubang-lubang di toples juga membantu dalam pengenalan dan pembuangan bahan, pelarut, dan ekstrak. Metode ini dianggap sebagai metode yang murah dan sederhana dengan rendemen yang relatif tinggi dibandingkan dengan metode pelunakan atau penetrasi. d. Ekstraksi dengan Soxhlet Prinsip ekstraksi menggunakan metode ekstraksi Soxhlet adalah mengekstrak bahan yang telah dihancurkan dan dibungkus dengan kertas saring, kemudian dimasukkan ke dalam ekstraktor Soxhlet. Tepat di bawah labu Soxhlet adalah mantel pemanas atau pelat panas untuk memanaskan labu Soxhlet. Ketika Soxhlet dipanaskan, pelarut menguap dalam labu Soxhlet dan mengembun kembali melalui sistem pendingin atas kondensasi. Oleh karena itu, bahan tersebut dicairkan kembali dengan membilasnya dalam kemasan kertas saring dan merendamnya. Keuntungan utama dari Soxhlet adalah sistem operasinya yang berkelanjutan. Prinsip ini memungkinkan proses ekstraksi berjalan lebih cepat. Selain itu, jumlah pelarut yang digunakan dapat diminimalkan. Adapun kelemahannya, membutuhkan panas yang cukup besar, seperti pemanasan hingga titik didih pelarut, sehingga risiko kerusakan metabolit peka panas juga sangat tinggi. Faktor-Faktor Ekstraksi Menurut Perina, 2007 faktor yang dapat mempengaruhi ekstraksi adalah sebagai berikut a. Ukuran partikel Semakin kecil ukuran partikel berarti semakin besar luas permukaan kontak antara padatan dan pelarut dan semakin pendek jarak difusi solut sehingga kecepatan ekstraksi lebih besar. Pemotongan dan pembelahan bahan- bahan yang akan diekstraksi membantu pengontakan antara padatan dengan pelarut karena pecahnya sel-sel yang mengandung solut tersebut. b. Pelarut Semakin kecil ukuran partikel, semakin besar permukaan kontak antara padatan dan pelarut, semakin pendek jarak difusi zat terlarut, dan semakin cepat laju ekstraksi. Pemotongan dan pemisahan bahan yang diekstraksi membantu kontak antara padatan dan pelarut dengan menghancurkan sel-sel yang mengandung zat terlarut. c. Suhu operasi Secara umum, kelarutan zat terlarut yang diekstraksi meningkat dengan meningkatnya suhu. Saat suhu naik, begitu juga difusi yang terjadi, sehingga proses ekstraksi berjalan lebih cepat. Namun, peningkatan suhu operasi juga harus dipertimbangkan, karena suhu yang terlalu tinggi dapat merusak bahan yang sedang diproses. d. Pengadukan Pengadukan mempercepat perpindahan massa partikel dari permukaan ke larutan dan membantu mencegah pengendapan. e. Waktu ekstraksi Semakin lama waktu ekstraksi dalam pelarut, semakin tinggi rendemen yang diperoleh. Namun penambahan waktu ekstraksi tidak sebanding dengan rendemen yang diperoleh. Oleh karena itu, ekstraksi dilakukan pada waktu yang optimal. Ekstraksi dilakukan selama pelarut yang digunakan tidak jenuh. Sebagai kekuatan pendorong menjadi lebih kecil dan lebih kecil, pelarut jenuh tidak dapat diekstraksi atau kapasitas ekstraksi menurun. Ini meningkatkan waktu ekstraksi dan tidak secara signifikan meningkatkan hasil yang dihasilkan. f. Kadar Air dan Kadar Abu Kadar air dan kadar abu dapat dihambat selama proses ekstraksi. Air yang terkandung dalam bahan tidak terlalu diharapkan karena dapat menurunkan kualitas. Abu adalah zat anorganik berupa logam dan mineral dan sebenarnya terkandung dalam zat yang tidak terduga. Zat dan mineral anorganik dianggap sebagai pengotor yang masuk selama proses ekstraksi. Semakin rendah kadar air dan abu yang diukur dalam analisis, semakin tinggi kualitas ekstrak. Minyak Kacang Tanah Minyak kacang tanah merupakan salah satu jenis kacang tanah yang digunakan di Indonesia. Minyak kacang tanah diperoleh dari proses ekstraksi biji kacang tanah, yang menghasilkan minyak dan kue. Minyak kacang tanah mengandung asam oleat dan asam linoleat. Karena kandungan asam lemak tak jenuh yang tinggi, minyak kacang tanah rentan terhadap pembusukan. Kerusakan zat berminyak umumnya disebabkan oleh dua reaksi hidrolisis dan oksidasi. Kestabilan minyak nabati sangat dipengaruhi oleh kandungan asam lemak bebas yang menyebabkan kerusakan Suryani dkk, 2016 . Tahap pemurnian minyak yaitu degumming, netralisasi, bleaching dan deodorisasi dilakukan untuk meningkatkan stabilitas minyak selama penyimpanan dan memperbaiki sifat fisik dan kimia minyak. Degumming adalah proses pemisahan jus atau slime yang terdiri dari fosfolipid, residu, karbohidrat, air, dan resin tanpa mengurangi kandungan asam lemak bebas dalam minyak, dilakukan dengan menambahkan asam kuat Suryani dkk., 2016. Metode Penelitian Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam percobaan ini antara lain soxhlet,kondensor, labu distilasi, heater, klem, statis, erlenmeyer, gelas ukur dan gelas beker. Sedangkan bahan yang digunakan ialah etanol, dan kacang tanah Prosedur Percobaan Tahap Persiapan Dalam tahap persiapan diawali dengan penumbukan atau sampel dihaluskan kacang tanah dalam keadaan kering. Setelah itu, sampel kacang tanah ditimbang sebanyak 50 gram. Sampel yang sudah ditimbang kemudian dibungkus dengan kertas saring yang mana besarnya disesuaikan dengan ukuran soxhlet yang digunakan. Gambar 1. Skema Alat Percobaan Proses Ekstraksi Soxhlet Sampel kacang tanah yang telah dibungkus dengan kertas saring kemudian diikat dengan benang, dan dimasukkan ke dalam soxhlet. Kemudian, ethanol dimasukkan ke dalam soxhlet sebanyak 500 mL. Setelah itu soxhlet dirangkai dengan kondensor dan dilanjutkan dengan air dialirkan dalam kondensor. Tahap berikutnya sistem dipanaskan dengan pemanas elektrik selama 2 jam jam pada suhu 78oC sesuai dengan titik didih ethanol. Proses Destilasi Dalam proses destilasi, campuran solven dengan solute yang ada dalam labu soxhlet di ambil dan di pindahkan ke dalam labu distilasi. Kemudian dilanjutkan dengan proses distilasi selama 1 jam dengan suhu 78oC sesuai dengan titik didih ethanol. Volume sampel yang tertinggal di dalam labu distilasi di ukur dengan menggunakan gelas ukur. Dan di akhiri dengan densitas dihitung minyak sampel kacang tanah yang telah dihasilkan Perhitungan Rendemen Sisa kacang tanah setelah proses ektraksi dikeringkan dengan menggunakan oven pada suhu 100oC selama 1 jam. Kemudian, solid Y yang telah dioven di timbang untuk mengetahui beratnya. Dan mengitung rendesmen menggunakan rumus persen rendemen menggunakan persamaan ...........................1 Hasil dan Pembahasan Hasil Tabel 1. Hasil Pengamatan Dari tabel 1. didapatkan hasil perobaan leaching dari sampel kacang tanah sebesar 50 gr yaitu rendemen sebesar 13,.3% dan densitas sebesar 0,83 gr/ml. Percobaan leaching tersebut dilakukan dengan waktu 2 jam pada suhu 78oC. Lalu padatan setelah leaching kacang tanahnya di oven selama 1 jam dengan suhu 100oC. Kemudian untuk minyak kacang tanahnya dihasilkan sebanyak 125 ml dari proses distilasi selama 1 jam dengan suhu 78oC. Pembahasan Tujuan percobaan ini adalah mengetahui persen recovery dari hasil percobaan leaching yang dilakukan dan mengetahui properties minyak hasil leaching berupa densitas. Prosedur percobaan dibagi menjadi 4 tahapan, yakni tahap persiapan bahan dimana harus menumbuk dan menimbang sampel kacang tanah sebanyak 50 gr, lalu tahap proses ekstraksi Soxhlet dimana sampel yang telah di pretreatment dimasukkan kedalam tabung soxhlet dengan memasukkan pelarut etanol, kemudian tahap proses distilasi yakni memisahkan solute dan solven dari proses Soxhlet lalu dimasukkan ke tabung distilasi dan diproses selama 1 jam dengan suhu 78oC dan tahap proses perhitungan rendemen yakni menimbang minyak kacang tanah yang telah di oven selama 1 jam untuk menghitung rendemen. Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan didapatkan nilai persen recovery rendemen sebesar 13,3%, dan properties minyak hasil leaching kacang tanah sebesar 0,837 gr/ml. Rendemen = berat sampel sebelum ekstraksi − berat sampel setelah ekstraksiberat sampel sebelum ekstraksi×100 Sebelum proses Leaching, Dilakukan proses pre-treatment terlebih dahulu dengan mengeringkan dan menghaluskan sampel kacang tanah sebanyak 50gr. Kemudian dibungkus dengan kertas saring dan dimasukkan kedalam soxhlet. Setelah pre-treatment selesai, lalu dilakukan proses leaching. Leaching dilakukan selama 2 jam dengan titik didih etanol yaitu 78℃. Dalam proses pencucian. Jenis dan jumlah pelarut mempengaruhi hasil, dan semakin banyak pelarut yang Anda miliki, semakin banyak produk yang akan Anda dapatkan. Hal ini karena distribusi partikel dalam pelarut lebih luas, area kontak meningkat, dan perbedaan pelarut dan kandungan padatan melebihi Masúd & Puspitasari, 2017. Pada percobaan yang telah dilakukan didapat hasil leaching 500ml dengan warna kuning bening dan sedikit pucat dengan bau kacang tanah bercampur bau etanol. Hal ini sesuai dengan literatur bahwa Warna tersebut dipengaruhi oleh kandungan zat warna alami dari bahan atau merupakan hasil penguraian zat warna alam tersebut. Minyak kacang tanah berwarna kuning pucat karena pigmen karotenoid dan kandungan luteinnya Suryani dkk, 2016. Dan juga didapat hasil densitas dari minyak kacang tanah ialah 0,83 g/ml. Hal ini tidak sesuai dengan yang dijelaskan dalam penelitian Bahri 2021 yang mendapatkan densitas minyak kacang tanah sebesar 1,268 gr/mL. Namun dijelaskan juga dalam literatur bahwa konsentrasi minyak kacang tanah semakin meningkat dengan adanya penambahan volume pelarut. Hasil terbaik yang didapatkan adalah pada volume 600 mL dengan waktu ekstraksi selama 4 jam menggunakan pelarut etanol, dimana densitas minyak yang dihasilkan yaitu 1,268 gr/mL. Dimana kemampuan pelarut menjadi lebih besar dalam mengekstrak biji kacang tanah menjadi minyak kacang tanah. Pada penelitian ini nilai densitas yang diperoleh antara 0,834 – 1,268 gr/mL. Jadi, banyaknya pelarut dan lama waktu ekstraksi mempengaruhi hasil densitas Bahri, 2021. Pada percobaan ini didapat hasil rendemen sebesar 13,3%. Hal ini mendekati hasil yang didapat oleh Bahri 2021. Dikatakan dalam literatur bahwa Rendemen minyak minimum diperoleh sebesar 15,92% selama 2 jam dengan volume pelarut 400 ml dan waktu ekstraksi menggunakan pelarut etanol. Namun, hasil ini sangat buruk dibandingkan dengan menggunakan n-heksana sebagai pelarut. Rendemen minyak terbaik diperoleh dengan pelarut n-heksana, volume pelarut 600 ml dan waktu ekstraksi 58,29% selama 4 jam. Hal ini dikarenakan ekstraksi menggunakan pelarut heksana untuk ekstraksi lebih unggul dibandingkan pelarut etanol. Pelarut nHeksana bersifat non-polar dan memiliki nilai indeks polaritas yang lebih tinggi dibandingkan etanol Bahri, 2021. Kesimpulan Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan yaitu 1. Kandungan solute minyak kacang tanah dalam solid kacang tanah dalam ekstraksi menggunakan solvent etanol dengan variabel 2 jam memiliki densitas sebesar 0,837 g/ml. Hal ini sesuai dalam literature bahwa dalam penelitian tersebut nilai densitas yang diperoleh antara 0,834 – 1,268 gr/mL. Jadi, banyaknya pelarut dan lama waktu ekstraksi mempengaruhi hasil densitas 2. Kandungan solute minyak kacang tanah dalam solid kacang tanah dalam ekstraksi menggunakan solvent etanol dengan variabel 2 jam memiliki ekstraksi kacang tanah dengan pelarut etanol menghasilkan rendemen sebesar 13,3 %. Hal ini tidak sesuai dengan yang dijelaskan dalam literature bahwa hasil terendah yang didapat yaitu 15,92 %. Hal ini bisa terjadi karena pengaruh dari pelarut dan jangka waktu yang kurang. Daftar Pustaka Agung. 2017. Teknologi Bahan Alam. Aji, A., Bahri, S., & Tantalia, T. 2018. Pengaruh Waktu Ekstraksi Dan Konsentrasi Hcl Untuk Pembuatan Pektin Dari Kulit Jeruk Bali Citrus maxima. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 61, 33. Bahri, S. 2021. EKSTRAKSI MINYAK KACANG TANAH PEANUT OIL DENGAN PELARUT ETANOL DAN N-HEKSAN. vAgustus, 29–41. Masúd, F., & Puspitasari, P. 2017. Studi Pendahuluan Ekstraksi Bertingkat Minyak Biji Mangga Arumanis Mangifera Indica Menggunalan Pelarut N-Heksan dan Etanol. INTEK Jurnal Penelitian, 41, 42. Mirwan, A. 2013. Pada Ekstraksi Padat-Cair Kolom Isian. Konversi, 21, 32–39. Perina, I., Satiruiani, Soetaredjo, F. E., & Hindarso, H. 2007. Ekstraksi Pektin Dari Berbagai Macam Kulit Jeruk. Widya Teknik, 61, 1–10. Suryani, E., Susanto, W. H., & Wijayanti, N. 2016. Karakteristik Fisik Kimia Minyak Kacang Tanah Arachis Hypogaea Hasil Pemucatan Kajian Kombinasi Asdorben Dan Waktu Proses Physical and Chemical Characteristic of Peanut Oil Arachis hypogaea After Bleaching Study Adsorbent Combination and Pro. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 41, 120–126. Tridayana, A. 2013. Pengaruh Kecepatan Pengaduk terhadap Konsentrasi Polifenol pada Ekstraksi Polifenol pada Kulit Apel Malang. Ekstraksi, 82–88. Appendiks 1. Menghitung hasil rendemen Ekstraksi minyak kacang tanah Rendemen =Berat sebelum ekstraksi − Berat setelah ekstraksiBerat sebelum ekstraksi ×100% Rendemen =50-43,3550 ×100% Rendemen =13,3 % 2. Menghitung densitas minyak kacang tanah ρ =Berat minyak kacang tanah -Berat piknometerVolume piknometer ρ =20,57 - 12,2710 ρ =0,83 gr/ml LEMBAR REVISI Modul Percobaan Leaching Kelompok 4A Tanggal Percobaan 20 September 2021 19/09/2021 25/10/2021 01/11/2021 1/11/2021 20/09/2021 25/10/2021 01/11/2021 8/11/2021 -Abstrak -Pendahuluan -dll -Pendahuluan -fotmat -ukuran font -dll -italic - format metode -pembahasan -kesimpulan -bab dan subbab ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Aji Syamsul BahriTantalia TantaliaPektin adalah senyawa polimer yang dapat mengikat air, membentuk gel atau mengental cairan. Sifat inilah yang dapat dimanfaatkan sehingga selain untuk jelly, pektin juga dipakai dalam industri daging dan produk pangan lainnya yang membutuhkan pengikat air. Pektin dapat dihasilkan dari bahan yang banyak mengandung pektin seperti kulit jeruk bali. Kulit jeruk bali terdapat senyawa alkaloid, likopen, Vitamin C, serta yang paling dominan adalah pektin. Pektin dalam kulit jeruk bali dalam dimanfaatkan dengan ekstraksi menggunakan pelarut. Kulit jeruk bali diblender sampai halus dan ditimbang sebanyak 100gram , HCl sebanyak 300 ml dengan konsentrasi 0,1N dimasukan ke dalam labu Takar 500 ml kemudian diekstraksi selama 70 menit pada suhu 80C serta direndam selama 12 menggunakan etanol 96%. Kemudian disaring dan filtarnya diambil untuk dianalisis % yield, kadar air, akadar abu, asam galakturanat dan mektoksil dari bahan baku kulit jeruk bali. Selanjutnya diteruskan untuk waktu 80, 90, 100, dan 110 menit, kosentrasi HCl 0,15 N, 0,20 N, 0,25 N, dan 0,30 N dengan suhu tetap 80oC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa % yield Pektin dari kulit jeruk bali meningkat dengan meningkatnya waktu ektraksi sampai waktu 90 menit setelah waktu tersebut %yield pektik mulai menurun. Kadar Air menurun dengan meningkatnya waktu etraksi dan konsentrasi pelarut. Sedangkan kadar asam galakturonat dan metoksil meningkat dengan meningkat waktu ektrasi dan konsentarai pelarut Persen yield pektin tertinggi didapat pada waktu etraksi 90 menit dengan konsentrasi pelarut etanol 0,25 N % Yield 49,76 % sedangkan % yield terendah 30,27% pada konsentrasi pelarut 0,1 N. Asam galakturonat tertinggi didapat pada waktu 110 menit sebesar 65,961 % dengan kosentrasi pelarut 0,25 N sedangkan terendah pada waktu ektraksi 70 menit dengan persen asam galakturonat 4,268 %. Kadar metoksil terendah 0,434 % dan tertinggi 5,5% dengan konsentrasi pelarut 0,1N dan 0,30 N dan waktu 70 menit dan 110 menit. Fajriyati MasudPuspitasari PuspitasariMango seeds containing oil of about 20-37%, is one source of vegetable oil that has not been touched. Mango seed oil contains polyphenols, so the potential is developed as a functional food. Mango seed oil contains high solid, it can be developed into a product resembling spreadable margarine. The aim of this study was to determine the ratio of solvent, temperature, and time is optimum for extracting mango seed oil. Mango seed oil has been extracted by multistage extraction with hexane and ethanol. Extraction process was performed using reflux method at 30, 35, 40, 45, 50, 55, 60°C, for 1, 2, 3, 4, 5, 6 hours, with solvent ratio of 1 2, 1 3, 1 4, 1 5, 1 6. The results showed that the ratio of solvent 1 4, 50°C for 4 hours is the best condition for extracting mango seed oil by multistage extraction using n-hexane and Ekstraksi Padat-Cair Kolom IsianA MirwanMirwan, A. 2013. Pada Ekstraksi Padat-Cair Kolom Isian. Konversi, 21, Pektin Dari Berbagai Macam Kulit JerukI PerinaSatiruianiF E SoetaredjoH HindarsoPerina, I., Satiruiani, Soetaredjo, F. E., & Hindarso, H. 2007. Ekstraksi Pektin Dari Berbagai Macam Kulit Jeruk. Widya Teknik, 61, 1-10. Fisik Kimia Minyak Kacang Tanah Arachis Hypogaea Hasil Pemucatan Kajian Kombinasi Asdorben Dan Waktu Proses Physical and Chemical Characteristic of Peanut Oil Arachis hypogaea After Bleaching Study Adsorbent Combination and ProE SuryaniW H SusantoN WijayantiSuryani, E., Susanto, W. H., & Wijayanti, N. 2016. Karakteristik Fisik Kimia Minyak Kacang Tanah Arachis Hypogaea Hasil Pemucatan Kajian Kombinasi Asdorben Dan Waktu Proses Physical and Chemical Characteristic of Peanut Oil Arachis hypogaea After Bleaching Study Adsorbent Combination and Pro. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 41, Kecepatan Pengaduk terhadap Konsentrasi Polifenol pada Ekstraksi Polifenol pada Kulit Apel MalangA TridayanaTridayana, A. 2013. Pengaruh Kecepatan Pengaduk terhadap Konsentrasi Polifenol pada Ekstraksi Polifenol pada Kulit Apel Malang. Ekstraksi, 82-88.
– Kacang tanah adalah tanaman yang memiliki produk utama berupa biji kacang. Orang Indonesia biasanya mengonsumsi biji kacang tanah setelah direbus atau bisa dimakan langsung, kacang tanah kini juga banyak tersedia dalam beragam sajian, mulai dari selai, olahan makanan ringan, hingga sambal. Baca juga 17 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi Kandungan gizi kacang tanah Tak hanya gurih dan lezat, kacang tanah adalah makanan yang mengandung banyak gizi. Melansir Buku Membuat Aneka Olahan Kacang Tanah 2013 oleh Haryoto, biji kacang tanah memiliki kandungan protein dan lemak sehat yang cukup itu, kandungan mineralnya, terutama kalsium dan fosfor juga tergolong cukup tinggi. Secara lengkap, berikut ini kandungan gizi kacang tanah per 100 gram bahan yang bisa diketahui Kacang tanah kupas dengan selaput Kalori 452 kal Protein 25,3 g Lemak 42,8 g Karbohidrat 21,10 g Kalsium 58 mg Fosfor 335 mg Besi 1,3 mg Vitamin B1 0,3 mg Vitamin C 3 mg Air 4 mg Serat 8,5 g Baca juga 7 Biji-bijian Makanan Berserat Tinggi Kacang tanah rebus dengan kulit Kalori 360 kal Protein 13,5 g Lemak 31,2 g Karbohidrat 12,8 g Kalsium 42 mg Fosfor 177 mg Besi 1,4 mg Vitamin B1 0,44 mg Vitamin C 5 mg Air 40,2 mg Serat 8,5 g Baca juga 9 Buah yang Mengandung Serat Tinggi Kacang tanah sangrai tanpa selaput
Simak cara menanamnya yang mudahDi balik kandungannya yang bermanfaat bagi kesehatan, budidaya dan cara menanam kacang tanah juga terbilang Moms dan Dads bisa menanamnya di pot, di polybag, atau secara hidroponik di rumah. Supaya berhasil mendapatkan kualitas kacang tanah yang bagus dan anti kopong, simak cara menanam kacang tanah berikut ini, yuk!Cara Menanam Kacang TanahFoto cara menanam kacang tanah Pexels/PixabayFoto Orami Photo StockKacang tanah atau yang dikenal dengan nama latin Arachis Hypogaea L. merupakan sejenis tanaman legum atau polong-polongan yang masuk ke dalam ini berasal dari Brazil, Amerika Selatan, yang pertumbuhan tingginya bisa mencapai 50 cm dengan daun kecil yang tersusun tanah memang menjadi makanan favorit, termasuk di Indonesia karena mengandung sumber protein yang baik. Menurut Journal of Food Composition and Analysis, kandungan protein di dalamnya berkisar antara 22-30% dari total itu, dikutip dari jurnal Phytochemistry, kacang tanah mengandung berbagai senyawa tanaman bioaktif dan antioksidan seperti buah-buahan. Bahkan, sebagian besar antioksidan ini berasal dari kulitnya yang bisa dimakan saat kacang masih dibalik khasiatnya yang luar biasa bagi kesehatan tubuh, kacang tanah nyatanya juga dimanfaatkan untuk keperluan berbagai Agro4africa, ada beberapa industri yang menggunakan kacang tanah sebagai bahan baku produksi, sepertiIndustri kimia menggunakan kacang tanah dalam produksi cat dan menghasilkan minyak pelumas, pembalut kulit, semir furnitur, insektisida, dan nitrogliserin dari kacang utama pembuatan kacang tanah berguna untuk pembuatan plastik, papan dinding, selulosa bahan untuk rayon dan kertas, dan lendir lem.Baca Juga 5 Menu MPASI yang Bisa Moms Coba Untuk Kenalkan Kacang Pada BayiCara Menanam Kacang TanahUntuk bisa mengetahui seperti apa cara menanam kacang tanah, pastikan Moms dan Dads sudah memenuhi beberapa syarat. Misalnya, suhu perkecambahan yang optimal bagi kacang tanah antara 20-30°C dengan minimum 18° yang dipilih juga sebaiknya memiliki tingkat pH antara 5,5-7. Sebab, pada tingkat pH di luar kisaran ini, unsur-unsur tertentu menjadi tidak tersedia, seperti besi dan kacang tanah ini paling cocok di daerah yang memiliki ketinggian 50-500 MDPL dengan tingkat curah hujan yang sedang. Jika intensitas hujan terlalu tinggi, hal ini memengaruhi tingginya pertumbuhan jamur yang tidak baik untuk pertumbuhan kacang jika tinggal di daerah yang kurang mendukung, Moms dan Dads dapat menanam kacang tanah hidroponik karena dapat memungkinkan untuk mengontrol unsur media tanam dan lingkungan tak perlu ragu lagi mencoba cara menanam kacang tanah berikut ini agar bisa mendapatkan hasil panen yang maksimal!Baca Juga Moms, Ketahui Lebih Lanjut Tentang Alergi Kacang pada Anak Berikut Ini1. Tahapan Pembibitan Benih Kacang TanahFoto Pilih bibit kacang yang baik Foto membudidayakan kacang tanah, ada baiknya untuk memilih bibit terlebih dahulu. Pemilihan bibit yang tepat bisa memudahkan perawatan serta hasil panen yang memuaskan. Adapun kondisi bibit kacang tanah yang harus dipilih, yaituPilih bibit yang sudah berumur 100 harus berukuran besar dan biasanya akan memiliki daun yang lebat dan lebar dan lebih tahan dari serangan penyakit dan yang baik warnanya mulai kehitaman dan ketika dibuka bagian isinya tidak memiliki selaput dan tampak bisa mendapatkan bibit, Moms dan Dads bisa mendapatkannya dari biji kacang tanah yang ada. Untuk peluang keberhasilan yang lebih tinggi, pilihlah benih dari tanaman kacang yang baru karena memiliki daya tumbuh lebih memilih bibit mana yang tepat, maka langkah selanjutnya adalah masuk ke proses penyemaian bibit. Penyemaian ini cukup menggunakan kapas sebagai medianya. Berikut langkah-langkahnyaRendam terlebih dahulu benih kacang di dalam air hangat suhu 40-45°C selama 10 menit untuk meningkatkan rangsangan kapas dan rendam ke dalam air hangat untuk menghilangkan zat kimia di wadah penyemaian dan masukkan kapas tadi dalam keadaan benih kacang di atas kapas lalu masukkan sedikit di tempat yang tersinari matahari dan agak beberapa minggu agar benih berkecambah dan siap untuk Juga Makan Kacang Saat Menyusui Tingkatkan Reaksi Alergi Bayi?2. Cara Menanam Kacang Tanah di Pot dan di PolybagFoto Menanam kacang tanah di pot Foto bibit kacang tanah memiliki 2-5 helai daun dari proses penyemaian, maka bibit sudah siap dipindahkan di polybag atau di pot. Siapkan pot atau polybag untuk menanam dengan catatan bagian bawahnya sudah diberi menanam kacang tanah di polybag bisa disesuaikan jumlahnya dengan jumlah bibit. Lalu, masukkan batu-batu kecil agar lubang nantinya tidak tersumbat oleh media tanam dengan komposisi tanahkompospasir/sekam = 21 nitrogen tidak dibutuhkan karena kacang tanah masuk ke kelompok legum yang bisa menyuplai nitrogennya apabila menginginkan media tanam yang lebih gembur, maka Moms dan Dads bisa menambahkan 2 sendok pupuk nitrogen atau sesuai dosis yang lubang tanah campuran di polybag atau di pot. Masukkan bibit ke lubang tadi dan tambahkan tanah di sekitarnya. Letakkan polybag atau pot di tempat terang yang aman dari mendapatkan kualitas kacang tanah yang diinginkan, maka lakukan perawatan agar tanaman kacang tanah bisa tumbuh dengan subur dan Juga Mengenal 13 Jenis Kacang-Kacangan, Makanan Sehat untuk Kehamilan3. Cara Menanam Kacang Tanah HidroponikFoto Menanam kacang tanah hidroponik Foto semua rumah memiliki lahan yang cukup untuk menanam kacang tanah. Untuk itu, cara menanam kacang tanah secara hidroponik adalah solusi yang cocok untuk Moms dan Dads yang tinggal di area ingin menanam kacang tanah hidroponik, memang ada banyak hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah pengaturan tingkat keasaman atau besar tanaman yang menggunakan teknik ini membutuhkan pH antara 5,8-6,8 dengan pH yang paling baik adalah sekitar 6, dan Dads bisa mengecek tingkat keasaman ini dengan menggunakan kertas indikator pH. Jika tingkat pH terlalu rendah, maka tambahkan larutan polar. Namun, jika sebaliknya maka bisa menambahkan kandungan asam kadar pH nya sudah tepat, maka masuk ke cara menanam kacang tanah secara hidroponik. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah dengan menyiapkan net itu masukkan media tanam rockwool yang sudah dilubangi. Letakkan bibit yang sudah disemai tadi di atas tanaman sudah memiliki setidaknya 4 daun, maka mulai berikan nutrisi pada tanaman kacang tanah. Moms dan Dads bisa memberi nutrisi AB mix yang sudah dilarutkan air dengan perbandingan 55 itu, jangan lupa untuk meletakkan tanaman kacang ini di bawah cahaya matahari. Jika tanaman kacang tanah sudah mulai tinggi, Moms dan Dads bisa menambahkan penyangga agar tanaman tetap bisa berdiri Juga Kenali Gejala-Gejala Alergi Kacang pada Anak4. Merawat Kacang TanahFoto Perawatan kacang tanah Foto mengetahui cara menanam kacang tanah, sangat penting juga untuk merawatnya agar menghasilkan kacang dengan kualitas tinggi. Jika media tanam yang digunakan cenderung kering, maka lakukan penyiraman 2 kali sehari saat pagi dan media tanam cukup lembap, maka lakukan penyiraman 1 kali sehari saat pagi atau sore. Apabila ada benih yang mati atau tidak tumbuh maka segera ganti dengan benih yang baru. Bersihkan juga daerah sekitar tanaman agar terbebas dari rumput liar dan penyakit dan hama bisa diatasi dengan penyemprotan fungisida setiap minggu sesuai dengan dosis pada bisa dipanen jika sudah memasuki usia 3-4 bulan untuk umur pendek dan 5-6 bulan untuk umur dan Dads bisa mengetahui ciri-ciri tanaman kacang tanah yang bisa dipanen yaitu polong sudah terisi penuh, batang telah mengeras, daun sudah menguning dan berguguran, dan warna polong sudah berubah menjadi coklat cara menanam kacang tanah dan merawatnya. Semoga Moms dan Dads bisa menikmati kacang tanah hasil keringat sendiri, ya! Sumber Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.