Penelitiankualitatif yang memperhatikan humanisme atau individu manusia dan perilaku manusia merupakan jawaban atas kesadaran bahwa semua akibat dari perbuatan manusia terpengaruh pada aspek-aspek internal individu. Aspek internal tersebut seperti kepercayaan, pandangan politik, dan latar belakang sosial dari individu yang bersangkutan. Penelitiankuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta kausalitas hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Penjelasan: Jan Lupa Follow. #Belajar Bersama Berikutini yang merupakan hasil pengamatan kualitatif adalah. Question from @Asya56 - Sekolah Menengah Atas - Kimia Lerbin(2009) menjelaskan metode peramalan kuantitatif didasarkan pada pengolahan dan penganalisian data historis yang tersedia secara memadai dan tanpa intuisi maupun penilaian subjektif dari orang yang melakukan peramalan. Metode ini memiliki sifat yang lebih objektif berdasarkan pada keadaan aktual (data) yang diolah dengan metode tertentu. fahmifajarriftian120fahmifajarriftian120. Jawaban: Pengamatan kuantitatif dilakukan dengan mengguna- kan alat bantu, seperti penggaris, meteran, dan termometer. Hasil pengamatan kuantitatif ini berupa data kuantitatif, yakni data yang dapat diukur se panduan langsung atau dinilai dengan angka. Melaluipenelitian kuantitatif akan dilakukan survei berapakah rata-rata penghasilan warga di negara A. Jika penghasilan rata-rata masyarakat negara A hanya sepertiga dari negara maju, maka negara A terbukti sebagai negara berkembang. Sebaliknya, jika penghasilan rata-rata negara A ternyata 90% maka negara tersebut bukanlah negara berkembang. aHipotetis adalah jenis pernyataan proposisi yang dapat dinyatakan kebenarannya jika memenuhi persyaratan tertentu . b.Disjungtif adalah jenis pernyataan kondisional yang nilai kebenarannya diperoleh berdasarkan pilihan tertentu . c.Aspek luas. berdasarkan keluasan penyampaiannya, proposisi dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu sebagai berikut Paradigmayang digunakan dalam penelitian kuantitatif adalah pola berpikir positivistis, merupakan kerangka berpikir secara rasional-hipotesis-empiris. Pencarian bukti empiris melalui pengamatan dijadikan andalan pemecahan masalah, karena merupakan hasil penelitian merupakan kunci kebenaran pengetahuan. L6Kw. B. RohmawatiMahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang05 April 2022 0215Jawaban terverifikasiHai Ichsanul, jawaban yang tepat adalah D. Ayo simak pembahasan berikut agar lebih paham. Hasil pengamatan dapat berupa hasil kuantitatif dan kualitatif. Hasil kuantitatif adalah hasil pengamatan yang datanya dapat dinyatakan dengan angka sehingga dapat dianalisis dengan perhitungan. Jadi, yang bukan merupakan hasil pengamatan kuantitatif adalah larutan berwarna merah bata. Terima kasih sudah bertanya, semoga membantu ya ^^ Definisi Penelitian Kuantitatif Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. Kasiram 2008 149 dalam bukunya Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Penelitian Kuantitatif Adalah Asumsi Penelitian Kuantitatif Adalah Penelitian kuantitatif adalah didasarkan pada asumsi sebagai berikut Nana Sudjana dan Ibrahim, 2001; Del Siegle, 2005, dan Johnson, 2005. a. Bahwa realitas yang menjadi sasaran penelitian berdimensi tunggal, fragmental, dan cenderung bersifat tetap sehingga dapat diprediksi. b. Variabel dapat diidentifikasi dan diukur dengan alat-alat yang objektif dan baku. Karakeristik Penelitian Kuantitatif Adalah Karakteristik penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut Nana Sudjana dan Ibrahim, 2001 6-7; Suharsimi Arikunto, 2002 11; Johnson, 2005; dan Kasiram 2008 149-150 a. Menggunakan pola berpikir deduktif rasional – empiris atau top-down, yang berusaha memahami suatu fenomena dengan cara menggunakan konsep-konsep yang umum untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang bersifat khusus. b. Logika yang dipakai adalah logika positivistik dan menghundari hal-hal yang bersifat subjektif. c. Proses penelitian mengikuti prosedur yang telah direncanakan. d. Tujuan dari penelitian kuantitatif adalah untuk menyususun ilmu nomotetik yaitu ilmu yang berupaya membuat hokum-hukum dari generalisasinya. e. Subjek yang diteliti, data yang dikumpulkan, dan sumber data yang dibutuhkan, serta alat pengumpul data yang dipakai sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya. f. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran dengan mengguna-kan alat yang objektif dan baku. g. Melibatkan penghitungan angka atau kuantifikasi data. h. Peneliti menempatkan diri secara terpisah dengan objek penelitian, dalam arti dirinya tidak terlibat secara emosional dengan subjek penelitian. i. Analisis data dilakukan setelah semua data terkumpul. j. Dalam analisis data, peneliti dituntut memahami teknik-teknik statistik. k. Hasil penelitian berupa generalisasi dan prediksi, lepas dari konteks waktu dan situasi. l. Penelitian jenis kuantitatif disebut juga penelitian ilmiah Prosedur Penelitian Kuantitatif Penelitian kuantitatif ini dalam pelaksanaannya adalah berdasarkan prosedur yang telah direncanakan sebelumnya. Adapun prosedur penelitian kuantitatif terdiri dari tahapan-tahapan atau langkah-langkah kegiatan sebagai berikut Identifikasi permasalahan Studi literatur. Pengembangan kerangka konsep Identifikasi dan definisi variabel, hipotesis, dan pertanyaan penelitian. Pengembangan disain penelitian. Teknik sampling. Pengumpulan dan kuantifikasi data. Analisis data. Interpretasi dan komunikasi hasil penelitian. Tipe-tipe Penelitian Kuantitatif Dalam melakukan penelitian, peneliti dapat menggunakan metoda dan rancangan design tertentu dengan mempertimbangkan tujuan penelitian dan sifat masalah yang dihadapi. Berdasarkan sifat-sifat permasalahannya, penelitian kuantitatif adalah dapat dibedakan menjadi beberapa tipe sebagai berikut Suryabrata, 2000 15 dan Sudarwan Danim dan Darwis, 2003 69 – 78. Jenis-jenis Penelitian Kuantitatif Adalah Penelitian deskriptif Penelitian korelasional Penelitian kausal komparatif Penelitian tindakan Penelitian perkembangan Penelitian eksperimen. Jenis-Jenis Penelitian Kuantitatif Sumber Metode Penelitian Kuantitatif Metode yang dipergunakan dalam penelitian kuantitatif, khususnya kuantitatif analitik adalah metode deduktif. Dalam metoda ini teori ilmiah yang telah diterima kebenarannya dijadikan acuan dalam mencari kebenaran selanjutnya. Jujun S. Suriasumantri dalam bukunya Ilmu dalam Perspektif Moral, Sosial, dan Politik 2000 6 menyatakan bahwa pada dasarnya metoda ilmiah merupakan cara ilmu memperoleh dan menyusun tubuh pengetahuannya berdasarkan a kerangka pemikiran yang bersifat logis dengan argumentasi yang bersifat konsisten dengan pengetahuan sebelumnya yang telah berhasil disusun; b menjabarkan hipotesis yang merupakan deduksi dari kerangka pemikiran tersebut; dan c melakukan verifikasi terhadap hipotesis termaksud untuk menguji kebenaran pernyataannya secara faktual. Selanjutnya Jujun menyatakan bahwa kerangka berpikir ilmiah yang berintikan proses logico-hypothetico-verifikatif ini pada dasarnya terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut Suriasumantri, 2005 127-128. Langkah-langkah Penelitian Kuantitatif Adalah Perumusan masalah Penyusunan Kerangka Berpikir Perumusan Hipotesis Pengujian Hipotesis Penarikan Kesimpulan. Berikut di bawah ini adalah penjelasan langkah-langkah penelitian kuantitatif a Perumusan masalah, yang merupakan pertanyaan mengenai objek empiris yang jelas batas-batasnya serta dapat diidentifikasikan faktor-faktor yang terkait di dalamnya. b Penyusunan kerangka berpikir dalam penyusunan hipotesis yang merupakan argumentasi yang menjelaskan hubungan yang mungkin terdapat antara berbagai faktor yang saling mengait dan membentuk konstelasi permasalahan. Kerangka berpikir ini disusun secara rasional berdasarkan premis-premis ilmiah yang telah teruji kebenarannya dengan memperhatikan faktor-faktor empiris yang relevan dengan permasalahan. c Perumusan hipotesis yang merupakan jawaban sementara atau dugaan terhadap pertanyaan yang diajukan yang materinya merupakan kesimpulan dari dari kerangka berpikir yang dikembangkan. d Pengujian hipotesis yang merupakan pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis yang diajukan untuk memperlihatkan apakah terdapat fakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut atau tidak. e Penarikan kesimpulan yang merupakan penilaian apakah hipotesis yang diajukan itu ditolak atau diterima. Langkah-langkah atau prosedur penelitian kuantitatif tersebut kemudian oleh Jujun S. Suriasumantri divisualisasikan adalah dalam bentuk bagan sebagai berikut Metode Ilmiah Penelitian Kuantitatif Adalah Seperti Diagram Berikut Demikian artikel kami tentang Penelitian Kuantitatif. Semoga bermanfaat bagi para pembaca ataupun para peneliti. Demikian telah kami jelaskan secara singkat pengertian dan berbagai hal tentang penelitian kuantitatif. By Anwar Hidayat Metode penelitian kuantitatif dianggap lebih mudah dan perlu waktu yang relatif singkat untuk meneliti sebuah masalah. Apa benar demikian? — Kalau kamu lagi meneliti sesuatu atau membuat skripsi, pasti butuh yang namanya metode penelitian. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data atau informasi dengan tujuan memecahkan masalah serta memperoleh kesimpulan. Nah, ngambil datanya itu nggak boleh sembarangan, alias harus pakai metode. Di artikel ini, kita bakal belajar tentang penelitian kuantitatif beserta metode yang digunakan di dalamnya. Kira-kira apa ya alasan peneliti untuk memakai jenis penelitian kuantitatif? Yuk, kita bahas bersama! Pengertian Kuantitatif Menurut KBBI, Kuantitatif artinya berdasarkan jumlah atau banyaknya. Penelitian Kuantitatif adalah penelitian yang mengambil data dalam jumlah yang banyak. Bisa puluhan, ratusan, atau mungkin ribuan. Hal ini dikarenakan populasi responden penelitian kuantitatif sangat luas. Kapan Menggunakan Metode Kuantitatif? Penelitian kuantitatif cocok digunakan untuk meneliti masalah yang sudah jelas, memiliki populasi luas, dan bermaksud untuk menguji hipotesis. Contoh Judul penelitian kamu adalah “Pengaruh Aplikasi Tiktok terhadap Minat Belanja Masyarakat Jakarta“. Di sini, kamu akan mengumpulkan data dari jutaan pengguna Tiktok yang disebut sebagai populasi. Nantinya, populasi tadi dipilih secara acak menjadi sebuah sampel penelitian. “Terus, kalau hipotesis itu apa?” Hipotesis adalah kesimpulan sementara yang masih harus diuji kebenarannya. Dalam metode kuantitatif, terdapat dua jenis hipotesis, yaitu Ha dan Ho. Ha Aplikasi Tiktok berpengaruh terhadap minat belanja masyarakat Jakarta. Ho Aplikasi Tiktok tidak berpengaruh terhadap minat belanja masyarakat Jakarta. Dari judul penelitian di atas, terlihat bahwa masalah penelitian ini cukup jelas, yaitu tentang adanya pengaruh aplikasi Tiktok terhadap minat belanja. Akan tetapi, karena datanya belum diuji, kamu perlu menggunakan metode kuantitatif untuk membuktikan hipotesis tersebut. Gimana? Sampai sini paham kan? Baca juga Tahapan Menyusun Skripsi untuk Mahasiswa Akhir, Pasti Bisa! Tujuan Penelitian Kuantitatif Penelitian yang menggunakan metode kuantitatif bertujuan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan teori-teori yang sudah ada. Jadi, penelitiannya cenderung objektif dan tidak mendalam. Kalau kualitatif, penelitiannya bertujuan untuk menemukan hipotesis hingga teori baru. Itu sebabnya, kualitatif memerlukan waktu yang lebih lama untuk menyelesaikannya. Contoh Penelitian Kuantitatif Penelitian kuantitatif banyak digunakan dalam ilmu alam maupun ilmu sosial. Beberapa contoh judul penelitiannya bisa kamu lihat sebagai berikut Hubungan antara Stres dengan Perilaku Merokok Mahasiswa Universitas ABC Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Kepatuhan Berobat Penderita Diabetes pada Masyarakat Desa XYZ Hubungan Kinerja Customer Service dengan Tingkat Kepuasan Nasabah Bank Alta Hubungan Lingkungan Kerja dengan Produktivitas Karyawan Perusahaan PT Ruang Raya Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Perilaku Pencegahan COVID-19 Warga Kelurahan Tebet Utara Pengaruh Media Sosial Instagram terhadap Kesehatan Mental Pelajar SMA Ruang Raya Pengaruh Kepemimpinan Walikota terhadap Efektivitas Kinerja Pemda Kota ABC Pengaruh Fasilitas Bimbel Brain Academy Cabang Bekasi terhadap Minat Belajar Siswa Pengaruh Peternakan Ayam terhadap Peningkatan Pendapatan Warga Kecamatan ABC Pengaruh Pemasaran Online via Live Streaming Tiktok terhadap Peningkatan Omzet Penjualan Toko ABC Ciri – Ciri Penelitian Kuantitatif Metode penelitian kuantitatif mempunyai karakteristik atau ciri sebagai berikut 1. Memiliki dua atau lebih variabel yang diukur pengaruhnya. Pada penelitian di atas, variabelnya adalah Aplikasi Tiktok dan Minat Belanja Masyarakat Jakarta. 2. Masalah penelitiannya menanyakan tentang ada atau tidaknya pengaruh antar variabel. Bisa kita lihat bahwa penelitian tadi bertujuan untuk melihat pengaruh Aplikasi Tiktok terhadap Minat Belanja Masyarakat Jakarta. 3. Menggunakan sampel dan prinsip keterwakilan Artinya, metode kuantitatif tidak mengambil data dari seluruh populasi, melainkan dari sampel dengan menggunakan rumus tertentu. Sampel adalah wakil atau sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan karakteristik yang sama. 4. Bersifat objektif Penelitian kuantitatif bersifat objektif. Data yang disajikan bersifat sebenarnya, tidak ditambahkan atau dikurangi dengan opini pribadi peneliti. 5. Relatif singkat Penelitian kuantitatif sering dipilih karena tidak memerlukan waktu yang lama untuk menarik dan menyajikan data. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data Penelitian Kuantitatif Umumnya, penelitian kuantitatif menggunakan metode survei untuk mengambil data dari populasi yang besar. Survei dilakukan dengan membagikan daftar pertanyaan dalam bentuk kuesioner kepada para responden. Selain survei, terdapat pula jenis metode eksperimen dan analisis isi. Eksperimen adalah penelitian untuk mencari pengaruh antar variabel dalam kondisi yang terkontrol. Sedangkan analisis isi bertujuan untuk melihat isi pesan dalam kategori tertentu. Kuesioner merupakan salah satu teknik pengumpulan data atau yang disebut sebagai instrumen penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian kuantitatif juga bisa dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi, atau studi kepustakaan. Semuanya tergantung dari kebutuhan masing-masing peneliti. Zaman sekarang, kuesioner dapat dibuat dengan Google Form dan disebarkan melalui internet, sehingga peneliti tidak perlu mendatangi responden satu persatu. Lebih praktis, kan? Populasi dan Sampel Penelitian Kuantitatif Masih banyak yang bingung mengenai perbedaan populasi dan sampel. Populasi adalah jumlah keseluruhan responden. Sedangkan sampel merupakan sebagian dari populasi yang diambil datanya. Pertanyaannya, berapa sih jumlah sampel yang diperlukan untuk penelitian kuantitatif? Hal ini bisa dihitung dengan Rumus Slovin atau Yamane. 1. Rumus Slovin Rumus Slovin digunakan apabila populasi yang kamu teliti berjumlah kurang dari 1000 orang. n= sampel N= populasi e= tingkat kesalahan, untuk penelitian kuantitatif menggunakan tingkat 10% Contoh Nanda ingin meneliti Pengaruh Fasilitas Bimbel Brain Academy Cabang Bekasi dengan Minat Belajar Siswa. Jumlah seluruh siswa bimbel Brain Academy Cabang Bekasi adalah 550 orang. Berapa sampel yang diperlukan untuk penelitian? Jawab Jadi, sampel yang diperlukan untuk penelitian di atas berjumlah 85 responden. 2. Rumus Yamane Rumus Yamane digunakan apabila populasi yang kamu teliti berjumlah lebih dari 1000 orang. n= sampel N= populasi d= tingkat kesalahan, untuk penelitian kuantitatif menggunakan tingkat 10% Contoh Nanda ingin meneliti Pengaruh Aplikasi Tiktok terhadap Minat Belanja Masyarakat Jakarta. Jumlah seluruh pengguna Tiktok di Jakarta adalah 3285 orang. Berapa sampel yang diperlukan untuk penelitian? Jawab Jadi, sampel yang diperlukan untuk penelitian di atas berjumlah 767 responden. Baca juga Contoh Daftar Pustaka APA Style untuk Berbagai Sumber Kelebihan dan Kekurangan Desain Penelitian Kuantitatif Setiap metode mempunyai kelebihan dan kekurangannya tersendiri, tak terkecuali penelitian kuantitatif. Berikut hal-hal yang harus kamu ketahui sebelum memilih metode penelitian ini! Kelebihan Metode Kuantitatif 1. Hemat waktu, biaya, dan tenaga Peneliti bisa memperoleh informasi dari banyak responden sekaligus dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan via internet. Peneliti tidak perlu mewawancarai atau mendatangi tempat tinggal responden. 2. Hasil akurat Informasi atau data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan aplikasi statistik SPSS, sehingga hasilnya lebih valid dan reliabel, tanpa melibatkan opini pribadi peneliti. Kekurangan Metode Kuantitatif 1. Memerlukan populasi besar Supaya hasil penelitian akurat, peneliti membutuhkan ukuran sampel minimal 30 responden. Populasi yang terlalu sedikit akan membuat hasil penelitian menjadi bias dan kurang objektif. 2. Jawaban responden tidak mendalam dan detail Peneliti sudah menyiapkan opsi jawaban yang bisa dipilih responden pada kuesioner, sehingga informasi yang diperoleh cenderung singkat dan tidak mendalam. — Itu dia penjelasan lengkap tentang metode, ciri, kelebihan, kekurangan, dan alasan menggunakan penelitian kuantitatif. Semoga bermanfaat untuk kamu yang sedang menyusun karya ilmiah maupun skripsi di perguruan tinggi. Semangat! Referensi FIKOM UPI YAI. 2020. Pedoman Skripsi dan Tugas Akhir. Jakarta Universitas Persada Indonesia YAI. Desain Penelitian Kuantitatif [Daring]. Tautan Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RND [Daring]. Tautan Diakses 9-10 November 2022